Keterampilan berpikir siswa SMP dalam menyelesaikan soal garis dan sudut

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Tandyo Ardhana
Sri Rejeki

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan berpikir siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi garis dan sudut berdasarkan taksonomi Bloom revisi Anderson dan Krathwohl tahun 2010. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Baki Sukoharjo yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan dan keabsahan data menggunakan triangulasi metode yaitu observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan dimensi kognitif taksonomi Bloom revisi, hasil penelitian diperoleh persentase pada kategori keterampilan berpikir tingkat rendah (lower order thinking skills) yang mencakup mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3) mencapai 29,412%. Sedangkan persentase pada kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) yang mencakup menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6) hanya mencapai 2,941%. Persentase pada setiap tingkatan keterampilan berpikir siswa sebagai berikut; keterampilan berpikir tingkat mengingat 26,471%, memahami 45,588%, menerapkan 16,176%, menganalisis 8,824%, mengevaluasi 0%, dan mencipta mencapai 0%. Siswa telah mampu mencapai tingkat berpikir hingga menganalisis (C4). Sedangkan pada tingkat mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6) seluruh siswa tidak dapat mencapainya.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Ardhana, T., & Rejeki, S. (2020). Keterampilan berpikir siswa SMP dalam menyelesaikan soal garis dan sudut. Educatif Journal of Education Research, 2(2), 23-35. https://doi.org/10.36654/educatif.v2i2.14

References

1. Amer, Aly. (2006). Reflections on Bloom’s Revised Taxonomy. Electronic Jurnal of Research in Educational Psychology, 4 (1): 213-230. Diperoleh dari http://www.investigacion- psicopedagogica.org/revista/articulos/8/english /Art_8_94.pdf.
2. Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2001). Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. NewYork: Longman.
3. Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Terjemahan Agung Prihantoro. 2010. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
4. Anjasari, P. (2014). Pentingnya 0Melatih Keterampilan Berpikir (Thinking Skills) Dalam Pembelajaran IPA SMP. Makalah Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Diperoleh dari http://staff.uny.ac.id/ sites/default/files/pengabdian/putri-anjarsari-ssi-mpd/pentingnya-melatih-keterampilan-berpikir-critical-thinking-dalam-pembelajaran-ipa-smp.pdf
5. Ariani, Elsi. (2014). Analisis Keterampilan Berpikir Berdasarkan Taksonomi Anderson Pada Siswa Gaya Belajar Assimilator Dalam Menyelesaikan Soal Eksponen dan Logaritma Kelas X SMA Negeri 3 Kota Jambi. Skripsi. Jambi: Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi. Diperoleh dari http://www.e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/ jurnal_mhs/artikel/ A1C209022.pdf
6. Bloom, Benjamin S., etc. (1956). Taxonomy of Educational Objectives : The Classification of Educational Goals, Handbook I Cognitive Domain. New York: Mc Kay.
7. Hastuti, Isnani. (2013). Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Materi Pokok Kalor Pada Siswa Kelas X SMA. Skripsi. Program Studi Pendidikan PMIPA UNS Surakarta. Diperoleh dari https://eprints.uns.ac.id/1386/1/1872-4207-1-SM.pdf
8. Ibrahim dan Suparni. 2012. Pembelajaran Matematika Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: SUKA-Perss UIN Sunan Kalijaga.
9. Nayef, E.G., Yaacob, N.R.N., & Ismail, H.N. (2013). Taxonomies of Educational Objective Domain. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 3 (9):165-175. Diperoleh dari http://hrmars.com/hrmars_papers/Taxonomies_of_Educational_Objective_Domain.pdf.
10. Rachmayani, Dwi. (2014). Penerapan Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Matematika Siswa. Jurnal pendidikan UNSIKA, 2 (1):13-23. Diperoleh dari http://digilib.unsika.ac.id.
11. Ramos J. Lyn S., Dolipas Bretel B., Villamor Brenda B. (2013). Higher Order Thinking Skills and Academic Performance in Physics of College Students: A Regression Analysus. International Journal of Innovative Interdisciplinary Research, 4. Diperoleh dari https://s3.amazonaws.com/academia.edu. documents /44521473/.
12. Sobirin, M., Koes, S., dan Kusairi, S. (2016) . Level Keterampilan Berpikir Siswa Pada Materi Optika. Pros. Semnas Pend. IPA Pascasarjana UM, 1:373-380. Diperoleh dari http://pasca.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/Muji-Sobirin-373-380.
13. Suryadi, D. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian 3 Pendidikan Disiplin Ilmu Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. Bandung. PT IMTIMA.
14. Widayati, S. A. (2014). Hasil Analisis Kemampuan Peserta Didik Kelas VII SMP 1 Walisongo Sooko Mojokerto Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Garis dan Sudut. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoajo, 2 (2): 159-170. Diperoleh dari http://lppm.stkippgri-sidoarjo.ac.id.