Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning dalam Meningkatkan Penguasaan Materi Konsep Organ Tubuh Manusia bagi Siswa Kelas VII-c di SMP Negeri 3 Kaimana Tahun 2021

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Dewi Umi Hanik

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan Penguasaan Materi Konsep Organ Tubuh Manusia  dengan menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Learning pada siswa Kelas VII-c SMP Negeri 3 Kaimana. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan model spiral Kemmis & Mc. Taggart, langkahnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VII-c SMP Negeri 3 Kaimana. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data berupa analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan Penguasaan Materi Konsep Organ Tubuh Manusia  dengan menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Learning pada siswa Kelas VII-c SMP Negeri 3 Kaimana.. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai KKM dalam tiap siklus dan persentase aktivitas kelas. Pada siklus II kendala sudah semakin kecil, penerapan metode Jigsaw sudah berkembang, kegairahan belajar IPA meningkat, dan penguasaan konsep IPA rata-rata kelasnya untuk Kelas VII-c putra naik menjadi 88, 27 dan Kelas VII-c putri naik menjadi 86,8 sehingga siklus ini diharapkan sebagai siklus pemantapan. Dari keseluruhan siklus I sampai II yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: dengan menggunakan Jigsaw dapat meningkatkan kompetensi belajar IPA khususnya dalam penguasaan konsep materi organ tubuh manusia untuk siswa Kelas VII-c SMP Negeri 3 Kaimana, , Suarakarta, hambatan-hambatan dalam penerapan metode Jigsaw dapat diatasi dengan penentuan materi dan pembatasan materi. Setiap siklus selalu membawa dampak yang positif ke arah peningkatan penguasaan konsep IPA siswa Kelas VII-c SMP Negeri 3 Kaimana, Kabupaten Kaimana, Tahun 2021

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Hanik, D. U. (2024). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning dalam Meningkatkan Penguasaan Materi Konsep Organ Tubuh Manusia bagi Siswa Kelas VII-c di SMP Negeri 3 Kaimana Tahun 2021. Educatif Journal of Education Research, 5(3), 324-330. https://doi.org/10.36654/educatif.v5i3.299

References

Arends. 2001. Learning to Teach. 5 Edition. Singapore : Mc Grow-Hill.
Aronson. 2000. Histori of the Jigsaw. www.Jigsaw.org. Diperoleh pada tanggal 3 September 2005.
Brophy. 1998. Motivating Students to Learn. Toronto: McGraw-Hill.
Candler. 1995. Cooperating Learning and Hands-On Sciene. San Juan Capistrano, Clifornia: Kagan Cooperative Learning.
Cruickshank. Donald R. Bainer. Deborah L. dan Metcalf. Kim K. 1995. The Act of Teaching: Second Edition. Boston: Mc Grow-Hill College.
Dahlan. 1992. Manajemen Pembelajaran Modern. Jakarta : Gramedia.
Depdiknas. 200. Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk SMP dan MI. Jakarta : Depdiknas.
Dimyati. 1990. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Johnson and Johnson. 1994. An Overview of Cooparetive Learning. http://www.co-operation.org/pages/overviewpaper.html. Diperoleh pada tanggal 16 Maret 2006.
Kagan. 1985. Dimension of Cooperative Classroom Structure. Learning to Cooperative, Cooperate to Learn: 67-102. London: Planum Press.
Maltby. 1995. Educational Psychology: An Australian and New Zealand Perspective. Sidney: John Willey & Sons.
Manning and Lucking. 1992. The What, Why and How of Cooperative Learning. (Marcia K. Pearlshall. Relevant Research). (69-75). Washington:TNSTA.
Mc. Niff. 1992. Management of Learning. Sidney: John Willey & Sons.
Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT. Remaja RoSMPakarya.
Purwaningsih E. 2004. Efektifitas Model Pembelajaran Jigsaw dan Peta Konsep terhadap Prestasi Belajara Fisika dalam Materi Interferensi Cahaya pada Lapisan Tipis ditinjau dari Minat dan Intelegensi Siswa. Kaimana: Program Studi Pendidikan Sains. Program Pascasarjana UNS.
Roland. 1997. Benefits of Collaborative Learning. http:// www.fsu.wou.edu. Diperoleh pada tanggal 3 September 2005.
Salvin. 1995. An Introduction to Cooperative Learning Research. London: Plenum Press.
Soemanto. W. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Soeparman. A. 1993. Disain Intruksional, Jakarta : PAU – UT.
Sudjana. N. 2002. Dasa-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Sinar Baru Algensindo.
Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Kaimana : UNS.
Towns. 1998. How Do I Get My Students to Work Together ? : Getting Cooperative Learning Started. Journal of Chemical Education (JCE) 75 (1):67-69.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.
Walf. 1995. Prosedure Cooperative Learning. Sidney: John Willey & Sons.