Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning (PBL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi Di Negara Asean Pada Siswa Kelas VI SDN Dawuhansengon II Tahun 2020

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Wasiyanti Adi Tiyasrini

Abstract

Pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang membantu siswa untuk mengembangkan ketrampilan berpikir dan mengatasi masalah secara mandiri dimana peran guru dalam pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai fasilitator atau yang memfasilitasi, menyodorkan masalah pembelajaran melalui penyelidikan dan mendukung pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dimana model pembelajaran ini pengembangannya atas dasar teori belajar yang dikemukakan pertama kali oleh Barrows dan Tamblyn (1980) pada akhir abad ke 20 (Wina Sanjaya,2007).Pada awalnya Problem Based Learning dikembangkan dalam dunia Pendidikan kedokteran.Akan tetapi , saat ini Problem Based Learning telah dipakai secara luas pada semua jenjang Pendidikan.Pembelajaran ini pengembangannya atas dasar teori psikologi oleh Piaget yaitu Kontruktivisme. Model pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning adalah rangkaian aktivitas pembelajaran yang memuat fase-fase kegiatan pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan Langkah-langkah atau sintak yang diawali dengan orientasi siswa kepada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya ,terakhir menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.Melalui sintak-sintak tersebut model pembelajaran problem based learning  sesuai jika diterapkan pada pembelajaran IPS di sekolah dasar karena sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS yang bermuara pada tercapainya hasil belajar IPS yang ingin diharapkan. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah ini akan diterapkan di SDN Dawuhansengon II Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan dikelas VI pada tema 5 tentang kegiatan ekonomi di negara Asean.Semua siswa aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran.Hasil lainnya, siswa aktif dalam berdiskusi lebih banyak daripada pembelajaran dengan model klasikal biasa.Bila ditinjau dari hasil pembelajaran , penggunaan model pembelajaran ini berdampak positif terhadap tingkat penguasaan materi oleh siswa.Materi yang disajikan dengan model pembelajaran ini akan meningkat hasil KKM nya. Melalui penggunaan model Problem Based Learning, aspek yang berkembang bukan hanya kognitif tetapi juga aspek afektif dan psikomotor mereka.Selain itu, siswa dapat melatih diri sendiri untuk lebih kreatif,inovatif dan mandiri.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Tiyasrini, W. A. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning (PBL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi Di Negara Asean Pada Siswa Kelas VI SDN Dawuhansengon II Tahun 2020. Educatif Journal of Education Research, 3(1), 208-217. https://doi.org/10.36654/educatif.v3i1.198

References

1. Kemendikbud,Pedagogik.Jakarta: kemdikbud,2016
2. https://ejournal.undiksha.ac.id
3. Nurdin,Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta:Raja Grafindo Persada,2016
4. Tabany,Trianto.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,Progresif,dan Kontekstual pada
Kurikulum 2013.Jakarta:Prenadamedia Group,2013
5. https://repository.unpas.ac.id
6. Suwandi,Y. “Peningkatan Hasil belajar IPS melalui metode Problem Based Learning pada
siswa kelas VI,2015